Menjaga keselamatan berkendara menjadi salah satu hal penting yang perlu diperhatikan ketika berkendara menggunakan mobil maupun motor. Khususnya ketika Anda membawa keluarga Anda bepergian, Anda perlu memperhatikan safety driving untuk menjaga keselamatan selama berkendara.

Hal tersebut dilakukan karena tingkatnya kecelakaan di jalan raya yang cukup memprihatinkan. Maka dari itu Anda perlu memahami terkait safety driving atau keselamatan berkendara. Berikut ini penjelasan mengenai safety driving dan juga tujuan diterapkannya hal tersebut.

Apa itu Safety Driving?

Safety driving adalah sebuah perilaku pengemudi ketika berkendara untuk tetap menjaga keamanan dan keselamatan ketika berkendara. Perilaku berkendara pengemudi juga perlu disesuaikan dengan standar mengemudi yang ada untuk menjaga keselamatan Anda maupun pengendara lainnya.

Tujuan Menerapkan Safety Driving

Seperti yang telah Anda ketahui, tujuan dari safety driving sangat penting untuk tetap menjaga keselamatan Anda maupun pengendara lain selama berkendara dengan mobil sehingga tidak terjadi hal-hal buruk yang tidak diinginkan selama di perjalanan. Bahkan keuntungan menerapkan safety driving sendiri sangat positif yaitu Anda akan tetap dapat berkendara dengan selamat dan tidak terjadi hal buruk seperti kecelakaan maupun hal lain yang tidak diinginkan.

Cara Safety Driving untuk Berkendara yang Aman

Safety Driving atau bisa disebut sebagai Skill-Based Driving adalah perilaku berkendara dengan keterampilan dan pengalaman berdasarkan standar keselamatan. Perilaku mengemudi sangat penting diperhatikan. Keselamatan berkendara harus bisa dirasakan sepanjang waktu.

Banyak kecelakaan disebabkan oleh orang lain, tapi ada juga karena kesalahan diri sendiri yang tak memetahui peraturan lalu lintas. Simak informasi ini tentang bagaimana tetap menjaga kewaspadaan selama berkendara.

1. Cara Mengemudi

Pertama, Anda harus tahu bagaimana cara berbelok yang benar. Ada dua tipe posisi tangan saat berbelok, yaitu pull down dan push up. Untuk pull down, Anda memegang setir bagian atas lalu bergerak ke sisi samping hingga akhirnya tangan berada di bawah. Kebalikannya, untuk push up, Anda memegang setir bagian bawah lalu menuju ke bagian samping hingga akhirnya tangan ada di atas.

Di antara kedua cara mengemudi ini, sebenarnya sama-sama benar karena yang paling penting adalah posisi tangan harus luwes mengikuti arah sudut setir, bukan malah terus menggenggam setir ketika berbelok karena itu terhitung berbahaya.

2. Posisi Duduk

Posisi duduk pengemudi juga harus diperhatikan karena diharapkan bisa mengantisipasi dan menghindari potensi bahaya yang muncul selama berkendara. Ada tiga poin dalam posisi duduk, yakni:

  • Kenyamanan: harus bisa duduk tanpa lelah selama 2-4 jam dan tidak membuat bagian tubuh cedera
  • Kontrol: posisi kaki harus pas, posisi tangan yang memegang setir mobil harus di bawah jantung, dan seluruh punggung harus rapat dengan sandaran bangku agar tidak mudah lelah
  • Komunikasi: mampu menggunakan instrumen di dashboard dan mampu melihat blindspot yang bisa tercipta
3. Sikap Mengemudi

Dalam mengemudikan mobil, Anda harus tahu bagaimana sikap yang benar agar berjalan lancar. Pertama, cobalah untuk menekan pedal gas dengan lembut dan lakukan perpindahan gigi secara ideal.

Selain itu jangan mementingkan emosi dalam mengemudi karena bisa membawa marabahaya. Anda juga sebaiknya mampu mengontrol kecepatan mobil agar bisa mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Sikap mengemudi yang benar tidak hanya akan menguntungkan diri Anda sendiri, tetapi juga orang lain.

4. Ilmu Mendahului Mobil

Untuk bisa mendahului atau overtaking dengan baik, ada beberapa langkah yang bisa Anda perhatikan supaya sukses. Dimulai dari:

  • Jaga jarak aman
  • Berikan lampu sign
  • Meminimalisir blindspot
  • Pakai gigi rendah
  • Putar kemudi dengan lembut
  • Cek kondisi sekitar
  • Mendahului mobil satu per satu

Dengan melakukan seluruh langkah di atas, maka Anda bisa melakukan mendahului dengan lebih aman dan tidak membahayakan orang lain, seperti pengemudi mobil lainnya dan juga mobil dari arah berlawanan.

5. Kenali Mobil Anda

Setiap mobil memiliki fitur dan kemampuan yang berbeda-beda. Untuk itu, Anda harus mengenali seluk beluk mobil yang dipakai. Cek seluruh fitur yang dimiliki agar bisa memudahkan Anda dalam menggunakannya. Ketika Anda duduk di kursi pengemudi, sebaiknya cek blindspot yang harus diminimalisir agar tetap aman selama berkendara. Mungkin bisa dibantu dari perubahan posisi jok dan juga kaca spion. Transmisi mobil yang perlu sentuhan berbeda-beda juga harus dilihat. Jangan sampai Anda malah asing dengan perpindahan gigi selama berada di jalan. Hal itu bisa berbahaya juga untuk keselamatan Anda dan keluarga.

Dengan pemahaman yang komprehensif tentang materi-materi tersebut, pengemudi dapat berkendara lebih aman dan mengurangi risiko kecelakaan. 

Salam safety,

PT. Dwitama Kreatif Asia
(DKA Training & Consulting)

Hotline : 0811-1166-562
Email : training@dka.co.id