Bekerja dengan listrik mengandung potensi bahaya listrik yang dapat berbahaya bagi pekerja dan orang lain yang berada di lingkungan tempat kerja, dan mengancam keamanan bangunan dan isinya, sehingga setiap teknisi yang diserahi tugas dan tanggung jawab dalam pekerjaan pemasangan, pengoperasian, pemeliharaan, inspeksi, pengujian dan perbaikan instalasi listrik harus memenuhi keselamatan dan kesehatan kompetensi yang dibuktikan dengan sertifikat listrik OHS dan lisensi.
Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Bina Hubungan Industrial dan Tenaga Kerja No.Kep Inspeksi 311/BW/2002 tentang Sertifikasi Kompetensi Keselamatan dan Kesehatan Teknisi Listrik, pekerja yang bekerja pada perencanaan, instalasi dan pemeliharaan medan listrik dengan pengalaman di lapangan listrik lebih dari 2 tahun harus memiliki kompetensi yang tepat dan lisensi. Ketersediaan Teknisi Listrik adalah untuk mengawasi pelaksanaan peraturan dan kesehatan kerja dan sistem manajemen keselamatan untuk mengendalikan resiko kecelakaan kerja.
Teknisi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Listrik yang selanjutnya bisa kita sebut dengan Teknisi K3 Listrik adalah tenaga teknis yang mempunyai keterampilan di bidang K3 listrik dan memiliki lisensi dari Menteri atau pejabat yang ditunjuk. Menjadi personil Teknisi K3 Listrik dibutuhkan keterampilan dalam melakukan tugas-tugas teknis di bidang kelistrikan. Seorang Teknisi K3 Listrik bertanggung jawab untuk melakukan perawatan, perbaikan dan instalasi sistem kelistrikan sesuai dengan standar keselamatan yang ditetapkan.
Berikut keterampilan yang diperlukan untuk menjadi seorang Teknisi K3 Listrik
1. Pemahaman tentang Prinsip Listrik
Seorang teknisi K3 listrik perlu memiliki pemahaman tentang prinsip listrik, seperti konsep-konsep tentang tegangan, arus, hambatan, daya, dan faktor-faktor lain yang terkait dengan sistem listrik. Pemahaman tersebut sangat bermanfaat bagi Anda dalam mengidentifikasi risiko dan potensi bahaya terkait dengan listrik.
2. Pengetahuan tentang Peraturan K3
Seorang teknisi K3 listrik juga perlu mempunyai pengetahuan tentang peraturan K3 yang berlaku, baik tentang standar keselamatan listrik maupun peraturan yang ditetapkan oleh otoritas yang berwenang. Dengan memahami peraturan tersebut dan menerapkannya dengan benar, Anda pun akan bisa mencegah risiko kecelakaan dan melindungi kesehatan pekerja.
3. Keterampilan Analitis
Keterampilan analitis penting juga penting dikuasai teknisi K3 listrik agar dapat mengidentifikasi masalah potensial, dan mengevaluasi risiko yang terkait dengan pekerjaan di area yang terpapar listrik. Dan keterampilan ini juga bisa membantu Anda dalam merencanakan langkah-langkah pencegahan yang tepat dan mengambil keputusan yang bijaksana dalam situasi darurat.
4. Kemampuan Mengoperasikan Peralatan K3
Kemampuan untuk mengoperasikan peralatan K3 juga penting dikuasai teknisi K3 listrik demi menjaga keselamatan dalam pekerjaan listrik. Anda perlu menguasai dengan baik penggunaan alat-alat pengukuran listrik, dan memahami cara menggunakan peralatan perlindungan diri. Ini bermanfaat bagi Anda untuk memastikan bahwa tugas terlaksana dengan aman dan efektif.
5. Kemampuan Troubleshooting
Kemampuan troubleshooting atau pemecahan masalah bermanfaat bagi teknisi K3 listrik untuk mengidentifikasi dan memperbaiki masalah pada sistem listrik dengan cepat dan efektif. Kemampuan ini memungkinkan Anda untuk mengatasi masalah dengan cepat, menghindari potensi kecelakaan, dan memastikan keselamatan kerja.
6. Keterampilan Komunikasi dan Kerja Tim
Seorang teknisi K3 listrik juga harus bekerja sama dalam tim yang terdiri dari berbagai anggota dengan latar belakang berbeda. Oleh karena itu, keterampilan komunikasi yang baik sangat penting. Dengan berkomunikasi, Anda dan rekan kerja bisa saling mendukung sehingga dapat menghadapi tantangan secara bersama-sama.
7. Kepatuhan Terhadap Prosedur Keselamatan
Keterampilan kepatuhan terhadap prosedur keselamatan adalah hal yang tidak boleh diabaikan. Seorang teknisi K3 listrik harus selalu mematuhi prosedur keselamatan yang ditetapkan. Dengan begitu, teknisi K3 listrik pun dapat melindungi diri sendiri dan rekan kerja dari risiko cedera dan bahaya listrik.
8. Keterampilan Manajemen Waktu
Jadwal padat dan harus menangani pekerjaan yang mendesak adalah tantangan yang sering ditemui oleh teknisi K3 listrik. Oleh karena itu, penting bagi teknisi K3 listrik untuk menguasai keterampilan manajemen waktu. Caranya dengan mengatur prioritas pekerjaan, mengoptimalkan penggunaan waktu, dan menyelesaikan tugas dengan efisiensi tinggi.
Tertarik menjadi personil Teknisi K3 Listrik di tempat kerja? Untuk menjadi personil Teknisi K3 Listrik maka Anda bisa mengikuti program pelatihan dan sertifikasi K3 listrik – Kemnaker RI. Sesuaikan dengan latar pendidikan dan pengalaman kerja Anda sesuai apa yang sudah diinformasikan sebelumnya di atas.
Berikut Persyaratan Mengikuti Sertifikasi Teknisi K3 Listrik – Kemnaker RI :
- Softcopy Ijazah Minimal SMA/SMK Bidang Teknik atau yg sederajat dengan pengalaman kerja sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun bidang kelistrikan.
- Softcopy KTP.
- Softcopy Pasfoto dengan background merah.
- Surat Keterangan Bekerja dari Perusahaan (Jika utusan perusahaan).
- Surat Keterangan Sehat terbaru dari Dokter (Paling lambat hari ke 2 saat pelatihan).
- Mengisi Pakta Integritas dan mengesahkannya.
Demikian informasi mengenai Teknisi K3 Listrik yang ada di Indonesia, semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Bila Anda berminat untuk melakukan pelatihan dan sertifikasi Teknisi K3 Listrik lisensi Kemnaker RI, maka DKA Training & Consulting dapat membantu memenuhi kebutuhan Anda.
Salam safety,
PT. Dwitama Kreatif Asia
(DKA Training & Consulting)