Musibah dapat terjadi kapan saja, di mana saja, dan dapat menimpa siapa saja. Walaupun kita sudah menerapkan sistem manajemen K3 (SMK3) atau ISO 45001:2018 dengan baik dan bekerja sesuai dengan SOP yang ada, namun kecelakaan kerja adalah hal yang sulit untuk kita hindari. Ada hal-hal yang dapat mengancam keselamatan dan kesehatan kita pada saat bekerja terutama bagi orang-orang yang bekerja di lokasi rawan terjadinya kecelakaan kerja seperti bekerja di ketinggian, kilang minyak, pabrik dan lain sebagainya.
Dapat dikatakan bahwa kecelakaan kerja merupakan suatu kejadian yang tidak diinginkan dan dapat mengakibatkan cedera, gangguan kesehatan hingga kematian pada manusia, kerusakan properti, kelancaran proses produksi terganggu atau juga menyebabkan kontaminasi atau pencemaran lingkungan.
Apa Itu Investigasi Kecelakaan Kerja?
Investigasi kecelakaan kerja adalah proses sistematis untuk mencari tahu penyebab utama dari suatu kecelakaan yang terjadi di tempat kerja. Tujuannya bukan untuk menyalahkan, melainkan untuk:
- Mengidentifikasi penyebab kecelakaan (baik langsung maupun tidak langsung).
- Menentukan langkah pencegahan agar kecelakaan serupa tidak terulang.
- Memastikan kepatuhan terhadap regulasi K3 yang berlaku.
- Meningkatkan budaya keselamatan kerja di perusahaan.
Langkah-Langkah Investigasi Kecelakaan Kerja
Melakukan investigasi kecelakaan kerja memerlukan pendekatan yang terstruktur. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Respon Awal
- Pastikan area aman untuk diakses.
- Berikan pertolongan pertama kepada korban jika diperlukan.
- Amankan lokasi kejadian agar bukti tidak hilang.
- Pengumpulan Data
- Ambil foto atau video lokasi kejadian.
- Mewawancarai saksi mata dan pihak terkait.
- Kumpulkan dokumen pendukung seperti laporan kerja, jadwal, atau prosedur operasional.
- Analisis Penyebab Gunakan metode analisis seperti 5 Why’s atau Fishbone Diagram untuk mencari akar penyebab kecelakaan, baik dari sisi manusia, peralatan, maupun lingkungan kerja.
- Penentuan Langkah Pencegahan Berdasarkan hasil analisis, susun langkah-langkah untuk mencegah kecelakaan serupa. Misalnya, dengan memperbaiki prosedur kerja, memberikan pelatihan tambahan, atau mengganti alat kerja yang kurang aman.
- Penyusunan Laporan Buat laporan lengkap yang mencakup:
- Kronologi kejadian.
- Hasil investigasi (penyebab dan analisis).
- Rekomendasi langkah pencegahan.
- Dokumentasi pendukung.
- Tindak Lanjut Implementasikan rekomendasi yang sudah dibuat dan lakukan monitoring secara berkala untuk memastikan efektivitasnya.
Mengapa Investigasi Kecelakaan Penting?
Investigasi kecelakaan kerja sangat penting karena:
- Melindungi Tenaga Kerja: Dengan mengetahui penyebab kecelakaan, kita bisa mencegah hal yang sama terjadi lagi dan menjaga keselamatan rekan-rekan di tempat kerja.
- Mematuhi Regulasi: Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja mengharuskan perusahaan untuk menyelidiki dan melaporkan kecelakaan kerja.
- Meningkatkan Produktivitas: Lingkungan kerja yang aman meningkatkan rasa nyaman dan produktivitas karyawan.
- Mengurangi Biaya: Kecelakaan kerja bisa menyebabkan biaya tambahan seperti perawatan medis, klaim asuransi, atau kerusakan peralatan. Pencegahan tentu lebih murah daripada memperbaiki.
Contoh Penyebab Kecelakaan Kerja
Berikut adalah beberapa penyebab umum kecelakaan kerja:
- Faktor Manusia: Kesalahan prosedur, kurangnya pelatihan, atau kelelahan.
- Faktor Peralatan: Alat yang tidak terawat atau tidak sesuai standar.
- Faktor Lingkungan: Kondisi kerja yang tidak aman, seperti lantai licin atau kurangnya penerangan.
- Faktor Manajemen: Kebijakan K3 yang kurang efektif atau pengawasan yang lemah.
Investigasi kecelakaan kerja bukan hanya tentang mencari tahu apa yang salah, tapi juga bagaimana memperbaikinya agar tidak terjadi lagi. Dengan langkah-langkah yang tepat, kita bisa menciptakan tempat kerja yang lebih aman dan nyaman untuk semua orang. Ingat, keselamatan kerja adalah tanggung jawab kita bersama!
Salam Safety,
PT. Dwitama Kreatif Asia (DKA)
Hotline : 0811-1166-562
Email : training@dka.co.id