Di dalam dunia pengelasan istilah las SMAW, GMAW dan GTAW tentu sudah tidak asing lagi, tapi mungkin masih banyak yang belum mengetahui perbedaan di antaranya. Fungsi dari masing-masing mesin tersebut tentunya berbeda dan hasil akhirnya pun berbeda sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Kebutuhan setiap individu tentunya berbeda satu sama lain, begitu pula dengan kebutuhan dalam dunia usaha atau industri. Pemilihan alat maupun metode yang digunakan haruslah sesuai dengan kebutuhan sehingga proses produksi menjadi efektif dan mendatangkan keuntungan. Untuk itu sekarang kita akan membahas perbedaan dari masing-masing mesin tersebut.
Pengelasan
Pengelasan merupakan salah satu dan yang teknik yang paling diandalkan dibandingkan dengan proses penggabungan permanen lainnya. Las merupakan proses penggabungan dua atau lebih material yang digabungkan secara permanen dengan atau tanpa pengaplikasian panas, tekanan dan filter. Dulu Proses menyatukan metal dilakukan dengan memanaskan dua buah metal dengan panas yang ekstrim lalu menyatukannya dengan menggunakan tekanan – penggabungan menggunakan palu – yang mengakibatkan perubahan bentuk pada permukaan logam yang digabungkan. Proses ini disebut dengan forge welding dan masih tergolong proses yang primitif.
Sekarang proses penggabungan metal secara permanen sudah sangat efektif, tidak hanya menggabungkan meteri berbahan metal tetapi ada juga yang bisa diterapkan pada materi lainnya seperti keramik dan juga plastik. Karena banyaknya kebutuhan dalam menggabungkan berbagai material yang berbeda, maka metode penggabungannya yang dapat digunakan menjadi beragam.
Shielded Metal Arc Welding (SMAW), Gas Metal Arc Welding (GMAW) dan Gas Tungsten Arc Welding (GTAW) merupakan 3 proses yang sering digunakan. Berikut adalah perbedaan dari masing-masing metode diatas:
Shielded Metal Arc Welding (SMAW)
Proses ini kadang disebut Stick Welding, karena penggunaan elektroda pada prosesnya menghasilkan bentuk seperti stick/tongkat. Pada proses pengelasan SMAW pelindung terbentuk dari lapisan flux yang terdapat pada elektroda, flux ini berfungsi melindungi logam yang mencair saat proses pengelasan berlangsung. Karena selama proses pengelasan elektroda akan terpakai dan menjadi pendek, maka elektroda harus diganti secara berkala.
Pengelasan SMAW menghasilkan penggabungan yang paling kuat dibandingkan dengan dua metode pengelasan yang lainnya. Metode ini paling bagus diaplikasikan pada konstruksi dan industri, karena dapat digunakan hampir untuk semua jenis metal dengan berbagai ketebalan. Kelebihan lainnya dari SMAW adalah dapat diaplikasikan dalam berbagai jenis kondisi cuaca seperti hujan, berangin, pasir maupun salju.
Gas Tungsten Arc Welding (GTAW)
Gas Tungsten Arc Welding (GTAW) atau yang biasa disebut TIG (Tungsten Inert Gas). Tipe ini menggunakan elektroda tungsten dalam proses pengelasannya. Tidak seperti pengelasan SMAW, pada pengelasan ini membutuhkan gas pelindung tambahan dan biasanya menggunakan gas argon sebagai gas pelindung. Karena sifat tungsten yang dapat bertahan dalam suhu yang sangat tinggi, sehingga tungsten tidak akan meleleh dan habis selama proses pengelasan. Tidak seperti elektroda pada pengelasan SMAW dan GTAW yang akan meleleh dan habis selama proses pengelasan.
Metode ini merupakan salah satu yang sulit untuk dipelajari dan membutuhkan keahlian khusus, tetapi jika sudah menguasai pengelasan TIG ini anda dapat menghasilkan lasan yang sangat rapi dan cocok diaplikasikan pada media las yang terlihat dan material yang berukuran tipis. Metode TIG ini cocok digunakan untuk otomotif, pembuatan kapal dan pesawat. Karena prosesnya yang sulit dan detail, menjadikan proses pengelasan TIG ini menjadi lebih lama dibandingkan dengan pengelasan lainnya.
Gas Metal Arc Welding (GMAW)
Gas metal arc welding (GMAW) juga sering disebut dengan Metal Inert Gas (MIG), sebenarnya MIG merupakan salah satu jenis dari las GMAW itu sendiri. Sama seperti pengelasan SMAW, pada pengelasan GMAW ini juga menggunakan elektroda yang akan habis selama proses pengelasan dan yang membedakannya adalah dalam pengelasan GMAW elektrodanya berbentuk kawat roll yang panjang. Pengelas ini juga membutuhkan gas untuk melindungi kolam las dari kontaminasi zat luar yang dapat menyebabkan cacat las. Sekarang metode GMAW juga sudah memungkinkan untuk melakukan pengelasan tanpa menggunakan gas atau yang disebut dengan FCAW.
Metode pengelasan ini tergolong cukup mudah jika dibandingkan dengan pengelasan GTAW, karena anda hanya perlu mempelajari cara mengontrol kecepatan kawat las. Dalam metode ini juga anda tidak perlu mengganti elektroda secara terus menerus selama proses pengelasan seperti SMAW. Karena kemudahan dalam pengoperasian menjadikan GMAW merupakan metode yang paling efisien dalam dunia pengelasan. Salah satu kekurangan dari metode ini adalah peralatan yang harus dimiliki tergolong cukup mahal jika dibandingkan dengan dua metode lainnya.
Perbandingan SMAW, GMAW dan GTAW
Jika diatas sudah dijelaskan mengenai masing-masing metode, sekarang kita akan membahas perbandingan antara las SMAW, GMAW dan GTAW. Sehingga kamu dapat menyesuaikan dengan kebutuhanmu nanti.
Konsumsi Elektroda
Elektroda merupakan bagian penting dalam proses pengelasan untuk menjaga busur listrik dan elektroda bisa dibagi menjadi 2 tipe yaitu consumable dan non-consumable. Untuk elektroda consumable akan meleleh dan habis selama proses pengelasan, sedangkan non-consumable sebaliknya dan tidak ikut meleleh saat proses pengelasa, contoh dari elekrtoda non-consumable adalah tungsten.
- SMAW—Consumable
- GMAW—Consumable
- GTAW—Non-consumable.
Penggunaan Filler Metal
Filler metal digunakan untuk mengisi celah yang besar pada material las, jika celah sama atau lebih dari 2mm maka filler harus digunakan. Dengan elektroda consumable, elektroda itu sendiri akan meleleh dan mengendap jadi tidak memerlukan filler metal tambahan, karena elektroda berfungsi untuk mengisi celah tersebut. Sebaliknya elektroda non-consumable tidak dapat mengisi celah tersebut jadi membutuhkan filler tambahan.
- SMAW—Tidak membutuhkan filler tambahan, Elektroda berfungsi sebagai filler
- GMAW—Tidak membutuhkan filler tambahan, Elektroda berfungsi sebagai filler
- GTAW— Elektroda non-consumable, membutuhkan filler tambahan berbentuk batang berdiameter kecil jika diperlukan
Penggantian Elektroda/Filler
Bahan pengisi, baik dalam bentuk elektroda maupun filler yang terus menerus meleleh saat mengelas pastinya akan menjadi pendek/habis selama proses. Filler/elektroda yang pendek membutuhkan penggantian secara berkala, sedangkan filler/elektroda yang panjang dapat digunakan secara terus menerus selama proses pengelasan.
- SMAW— Elektroda dalam diameter kecil dengan bentuk batang lurus dengan panjang 30 cm – 40 cm. Membutuhkan penggantian yang terus menerus dan dapat mengganggu proses kerja.
- GMAW— Elektroda dengan bentuk kabel dengan diameter kecil dalam gulungan kabel yang bisa terus menerus dipakai dengan durasi yang lama.
- GTAW— Filler yang digunakan dalam bentuk batangan dengan panjang 1 meter yang harus rutin diganti. Pengelasan dapat juga terus dilanjutkan tanpa menggunakan filter.
Material Elektroda
Material elektroda untuk setiap proses pengelasan haruslah memiliki beberapa kriteria dasar seperti konduktor listrik yang baik, menyerap elektron dengan baik dan juga memiliki titik leleh yang sesuai. Jenis logam juga harus sesuai dengan material las, sehingga dapat bercampur dengan baik sehingga hasil tidak mudah rusak. Untuk elektroda consumable, bahan elektroda harus sesuai dengan dengan material dasar yang ingin di las. Untuk elektroda non-consumable, filler harus dipilih berdasarkan kesesuaian dengan logam dasar.
- SMAW— Elektroda sebagian besar terbuat dari besi dan memiliki variasi bahan elektroda yang sedikit. Hanya cocok untuk menggabungkan bahan yang homogen yaitu yang berbahan dasar besi. Namun ada juga elektroda-elektroda tipe khusus berbahan aluminium, silver, dan lain-lain.
- GMAW— Memiliki berbagai macam materi elektroda yang tersedia, sebagian besar berbahan besi. Dapat digunakan untuk berbagai macam kebutuhan.
- GTAW— Elektroda hanya terbuat dari tungsten yang memiliki titik leleh tertinggi (3422°C). Untuk keperluan tertentu dapat ditambahkan elemen lain dalam porsi kecil sesuai kebutuhan. Seperti thorium, lanthanum oksida, cerium oksida, zirkonium, dll,untuk meningkatkan berbagai karakteristik pengelasan seperti emisivitas elektron, erosi elektroda, dll.
Masalah Spatter
Spatter adalah percikan dari filter/elektroda yang meleleh selama proses pengelasan yang berada di luar bagian yang di las. Spatter ini dapat mengganggu tampilan dan butuh tindakan pengamplasan untuk menghilangkannya. Dapat menggunakan abrasive atau menggunakan chemical khusus untuk mengurangi spatter.
- SMAW— Menghasilkan banyak spatter, bahkan dengan set parameter proses yang optimal
- GMAW— Ini juga menghasilkan spatter, tapi dapat dikurangi dengan memanfaatkan set parameter yang optimal
- GTAW— hampir tidak menghasilkan spatter
Semoga artikel mengenai Mengenal Jenis – Jenis Mesin Las (SMAW, GMAW & GTAW) berguna dan menambah pengetahuanmu. Anda dapat memanfaatkan jasa dari PT. Dwitama Kreatif Asia (DKA) yaitu lembaga yang menyediakan berbagai training dan sertifikasi K3 & Lingkungan (K3L), termasuk bagi yang ingin menjadi Juru Las (Welder) SMAW – Sertifikasi Kemnaker RI.
Ingin mengikuti Pelatihan/Training ? Namun belum dapat lembaga pelatihan yang terpercaya? segera hubungi kami melalui : training@dka.co.id atau 0811 1166 562.