Dalam kehidupan, sebagian besar waktu seseorang dapat dihabiskan di tempat kerja. Itulah mengapa pengalaman di tempat kerja dapat menjadi aspek penting dalam menentukan kesehatan mental seseorang secara umum. Kesehatan mental seseorang dapat juga kita sebut dengan istilah kesejahteraan psikologis. Selain itu, seseorang dikatakan memiliki kesejahteraan psikologis apabila dia mampu mengatur kehidupannya maupun lingkungannya secara efektif (environmental mastery) dan mampu menentukan tindakan sendiri (autonomy). Sejalan dengan hal tersebut, maka kesehatan mental menjadi salah satu aspek yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan kesehatan kerja.

Dalam istilah Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), stress kerja didefinisikan sebagai berikut: “Reaksi yang merugikan yang dilakukan karyawan karena menghadapi tekanan yang berlebihan di tempat kerja. Sedangkan dalam pengertian yang lebih luas, stress kerja bisa terkait dengan ketidakmampuan untuk mengatasi berbagai tuntutan yang dirasakan di tempat kerja. Sebagian besar pekerja pastilah pernah mengalami tekanan di tempat kerja misalnya karena deadline kerja yang ketat. Nah stress kerja ini bisa muncul ketika Anda merasa tidak bisa memenuhi tuntutan tersebut.

Jika tidak dapat diatasi, stress ini bisa berkembang menjadi gangguan kesehatan jiwa lebih serius, seperti misalnya mengalami kecemasan, depresi, atau membuat masalah kesehatan mental yang lebih buruk. Maka dari itu, pekerja perlu mengetahui cara untuk mengelola stress akibat pekerjaan agar tidak berkembang menjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Gejala Stress di Tempat Kerja

Gejala stress bisa mirip dengan masalah kesehatan mental secara umum, seperti misalnya kehilangan nafsu makan, kelelahan dan menangis. Gejala-gejala ini mungkin masih mudah untuk dikenali. Di luar itu, ada gejala-gejala lainnya yang hanya dapat dirasakan oleh karyawan yang mengalami gejala stres ini. Gejala-gejala stres kerja ini meliputi:

Gejala Emosional

– mengalami perasaan negatif atau depresi.

– kecewa terhadap diri sendiri.

– reaksi emosional yang meningkat, lebih mudah menangis atau menjadi sensitif dan agresif.

– merasa sendiri.

– kehilangan motivasi, komitmen dan kepercayaan.

– mengalami perubahan suasana hati.

Gejala Mental

– Mengalami kebingungan dan kebimbangan.

– Mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi.

– Menjadi sulit untuk mengingat atau mudah lupa.

Perilaku Mengalami Perubahan

– Perubahan kebiasaan makan.

– Peningkatan merokok, minum atau mengkonsumsi obat.

– Perubahan suasana hati yang mempengaruhi perilaku.

– Perubahan pola tidur.

– Merasa gelisah.

– Perubahan waktu sampai di kantor, seperti menjadi sering terlambat.

– Sering membuat kesalahan.

Apa yang menyebabkan stress di tempat kerja?

Stress di tempat kerja dapat disebabkan oleh banyak faktor. Seringnya stress ini terjadi karena sejumlah faktor yang dialami pekerja. Nah, kaitannya dengan manajemen perusahaan, berikut ini biasanya yang dapat menyebabkan terjadinya stress kerja jika tidak dapat dikelola dengan baik:

– Tuntutan: Karyawan menunjukkan bahwa mereka mampu mengatasi tuntutan pekerjaan mereka.

– Kontrol: Karyawan menunjukkan bahwa mereka mampu untuk mengontrol cara mereka dalam melakukan pekerjaan.

– Dukungan: Karyawan menunjukkan bahwa mereka menerima dukungan yang memadai dari rekan-rekan dan atasan mereka.

– Hubungan: Karyawan menunjukkan bahwa mereka tidak mengalami perilaku yang tidak dapat diterima, misalnya perlakuan tidak menyenangkan dari pelanggan atau bullying dari rekan-rekan kerja.

– Peran: Karyawan menunjukkan bahwa mereka memahami peran dan tanggung jawab mereka.

– Perubahan: Karyawan menunjukkan bahwa organisasi melibatkan mereka setiap terjadi perubahan organisasi.

Faktor-faktor di atas dapat berkolaborasi dengan penyebab stres lain di luar tempat kerja seperti misalnya ketika mengalami kesulitan keuangan, mengalami rasa berkabung dan sebagainya.

Mengelola Stress di Tempat Kerja

Berikut beberapa tips yang efektif untuk mengelola stres dan kelelahan di dunia kerja K3:

  1. Pengaturan Waktu yang Bijaksana: Mengelola waktu dengan baik adalah kunci utama dalam mengurangi stres. Tetapkan prioritas, buat jadwal yang realistis, dan tetapkan batas waktu untuk tugas-tugas yang diberikan.
  2. Beristirahat Secukupnya: Istirahat secara teratur untuk memulihkan energi fisik dan mental. Istirahat singkat di tengah hari atau jeda singkat dari tugas yang menguras energi dapat membantu dalam mengelola kelelahan.
  3. Lakukan Olahraga dan Aktivitas Fisik: Aktivitas fisik membantu melepaskan endorfin yang dapat mengurangi stres dan meningkatkan mood. Lakukan olahraga ringan atau aktivitas fisik lainnya sesuai dengan kemampuan masing-masing.
  4. Komunikasi yang Efektif: Bicarakan tentang tekanan dan kelelahan dengan atasan atau rekan kerja yang terpercaya. Berbagi masalah dan beban kerja dapat membantu mengurangi tekanan psikologis.
  5. Pengaturan Lingkungan Kerja yang Nyaman: Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dapat membantu mengurangi stres. Pastikan lingkungan kerja Anda ergonomis dan memfasilitasi kinerja yang efisien.
  6. Teknik Relaksasi dan Meditasi: Teknik-teknik relaksasi seperti meditasi, napas dalam, atau yoga dapat membantu meredakan stres dan meningkatkan fokus.
  7. Mengatur Harapan dan Mengelola Tuntutan Kerja: Realistis dalam menetapkan harapan terhadap diri sendiri dan orang lain. Bila perlu, diskusikan pengaturan beban kerja yang lebih realistis.
  8. Mengatur Batas dan Istirahat dari Teknologi: Menetapkan batas penggunaan teknologi seperti ponsel atau email di luar jam kerja dapat membantu mengurangi tekanan dan memberikan waktu istirahat yang lebih berkualitas.
  9. Pengembangan Keterampilan Manajemen Stres: Pelajari keterampilan manajemen stres seperti penyelesaian masalah, toleransi terhadap ketidakpastian, dan manajemen emosi.
  10. Jaga Keseimbangan Antara Kehidupan Pribadi dan Kerja: Usahakan untuk memisahkan waktu antara kehidupan pribadi dan pekerjaan. Ini membantu menjaga keseimbangan dan mengurangi stres dari kedua belah pihak.

Ketika datang masalah stres dan kelelahan dalam dunia kerja, maka prioritas utama adalah kesehatan fisik dan mental. Mengambil langkah-langkah ini dapat membantu dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat, produktif, dan aman bagi diri Anda dan rekan kerja Anda.

Salam Safety,

PT. Dwitama Kreatif Asia
(DKA Training & Consulting)

Telp: 021 3971 1696
Email : training@dka.co.id